Jumat, 27 Juli 2012

OSI (Operating System Interconnectian)

       OSI adalah suatu model konseptual yang terdiri atas tujuh layer, yang masing-masing layer tersebut mempunyai fungsi yang berbeda. OSI dikembangkan oleh badan Internasional yaitu ISO (International Organization for Standardization) pada tahun 1977. Model ini juga dikenal dengan model tujuh lapis OSI (OSI seven layer model ).
       Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringanyang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.

Sejarah OSI

        Pada tahun 1977 di Eropa bandan International Organization or Standarization (ISO) mengembangkan sebuah model  standarisasi  protokol  international yang disebut Open System Interconnection (OSI) untuk kebutuhan kompatibelitas. ISO  membuat standar  tersebut  agar  produk dengan vendor berbeda dapat saling berkomunikasi. Dan faktanya OSI merupakan referensi yang telah digunakan mereka dan di sederhanakan menjadi TCP/IP  model yang akan kita bicarakan lebih lanjut.
       OSI Model adalah model atau acuan arsitektural utama untuk network yang mendeskripsikan bagaimana data dan informasi network di komunikasikan dari sebuah aplikasi komputer  ke aplikasi komputer  lain  melalui sebuah media transmisi. Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan  komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda.
Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi . OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia  nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.
        Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

  • Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
  • Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
  • Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.

Lapisan OSI

OSI mempunyai 7 lapisan yaitu :
a. Aplikasi (sebagai lapisan ke7)
b. Presentasi (sebagai lapisan ke6)
c. Session (sebagai lapisan ke5)
d. Transport (sebagai lapisan ke4)
e. Network (sebagai lapisan ke3)
f. Data (sebagai lapisan ke2)
g. Physical layer (seabagai lapisan pertama)

Pengertian Layer OSI

1. PHYSICAL
    Physical => yang menghubungkan secara fisik antar jaringan
    Physical => menggunakan Fiber Optic (terbuat dari serat kaca untuk mengalirkan cahaya),
                        dan kabel Coaksial (terbuat dari tembaga untuk mengalirkan aliran listrik, contoh RG 11, 56, 58 dll)

   Media Transisi dibagi menjadi 2 :
   a. Bersifat Guide
   b. Bersifat Unguide 


0 komentar:

Posting Komentar